Job Hugging: Fenomena Bertahan di Pekerjaan demi Rasa Aman

15 Sep 2025 | QIA Solution

Job Hugging: Fenomena Bertahan di Pekerjaan demi Rasa Aman

Pernahkah kamu merasa kurang puas dengan pekerjaanmu saat ini, tetapi tetap memilih bertahan karena takut menghadapi risiko jika pindah? Fenomena ini kini semakin sering terjadi dan dikenal dengan istilah job hugging. Beda dengan job hopping (sering pindah kerja), job hugging justru menggambarkan kondisi di mana karyawan memilih bertahan meskipun tidak bahagia, karena faktor rasa aman, stabilitas, dan ketidakpastian pasar kerja.

 

Apa Itu Job Hugging?

Job hugging adalah kecenderungan pekerja untuk tetap bertahan di pekerjaan meskipun merasa tidak puas atau stagnan. Biasanya alasannya terkait rasa aman, kebutuhan finansial, hingga kekhawatiran terhadap ketidakpastian pasar kerja.

Menurut laporan Resume Builder (2025), survei terhadap pekerja di AS menunjukkan bahwa sebanyak 45% pekerja menahan diri dari berpindah pekerjaan karena dianggap terlalu berisiko, di mana 95% di antaranya memilih bertahan akibat kekhawatiran terhadap pasar kerja, 77% khawatir perkembangan AI akan mempersulit mereka mendapatkan pekerjaan baru, dan 84% menyatakan baru akan mencari gaji yang lebih baik jika kondisi pasar kerja membaik, sementara setengah dari responden mengaku tidak merasa nyaman untuk berganti pekerjaan setidaknya selama satu tahun ke depan.

 

Kenapa Job Hugging Banyak Terjadi?

Ada beberapa faktor utama yang membuat fenomena ini semakin marak, antara lain:

  • Ketidakpastian ekonomi → Isu resesi, PHK massal, dan otomatisasi membuat banyak pekerja memilih bertahan.
  • Rasa aman & stabilitas → Gaji tetap, tunjangan, dan fasilitas menciptakan “zona nyaman” meski kepuasan kerja rendah.
  • Kurangnya alternatif menarik → Tidak semua lowongan menawarkan peningkatan signifikan dibanding pekerjaan saat ini.

 

Dampak Positif & Negatif 

Job hugging tentu memiliki dua sisi: ada dampak positifnya, tetapi juga menyimpan risiko jangka panjang.

Dampak positifnya:

  • Memberi rasa aman finansial.
  • Mengurangi risiko kehilangan manfaat kerja.
  • Stabilitas memungkinkan pekerja fokus pada kehidupan pribadi.

Dampak Negatifnya: 

  • Stagnasi karier → Tidak ada tantangan baru bisa membuat karier mandek (Kontan, 2024).
  • Motivasi menurun → Kerja hanya demi bertahan bisa memicu frustrasi.
  • Peluang terlewat → Tawaran yang lebih baik bisa dilewatkan karena takut mengambil risiko.

 

Strategi Menghadapi Job Hugging

Supaya tidak terjebak terlalu lama, ada beberapa langkah yang bisa kita dilakukan:

  1. Evaluasi alasan bertahan → Apakah karena masih relevan atau hanya karena rasa takut?
  2. Susun rencana karier yang jelas → Tentukan target jangka pendek dan panjang.
  3. Upgrade keterampilan → Skill baru akan membuka lebih banyak peluang.
  4. Cari peluang internal → Rotasi, promosi, atau proyek baru bisa jadi jalan keluar.
  5. Persiapkan mental & finansial → Agar lebih siap menghadapi perubahan.

 

Kesimpulan

Job hugging adalah fenomena nyata yang kini dialami banyak pekerja, termasuk di Indonesia. Memang, bertahan bisa memberi rasa aman di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Namun, jika terlalu lama dibiarkan, hal ini justru dapat menghambat perkembangan diri dan karier. Kuncinya ada pada kesadaran diri: apakah bertahan ini benar-benar pilihan terbaik, atau hanya sekadar rasa takut terhadap perubahan? 

Karena itu, penting untuk terus mengevaluasi diri, meningkatkan keterampilan, dan berani mengambil langkah strategis demi masa depan yang lebih baik.

 

Referensi 

  • CNBC. (2025, August 18). ‘Job hugging’ has replaced job hopping. Retrieved from
    https://www.cnbc.com/2025/08/18/job-hugging-job-hopping.html
  • DetikEdu. (2025, September 12). Mengenal Job Hugging, Tren Baru di Kalangan Pekerja Seluruh Dunia. Retrieved from
    https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8108896/mengenal-job-hugging-tren-baru-di-kalangan-pekerja-seluruh-dunia
  • ResumeBuilder.com. (2025, September 9). Nearly Half Of Workers Are Job Hugging As AI And Economy Drive Fear. PR Newswire. Retrieved from
    https://www.resumebuilder.com/nearly-half-of-workers-are-job-hugging-as-ai-and-economy-drive-fear/
  • Kontan. (2024). Stagnasi karier akibat job hugging: apa yang harus dilakukan? Retrieved from
    https://caritahu.kontan.co.id/news/stagnasi-karier-akibat-job-hugging-apa-yang-harus-dilakukan