Career Cushioning: Diam-Diam Cari Jalan Aman di Tengah Ketidakpastian Kerja

29 Sep 2025 | QIA Solution

Career Cushioning: Diam-Diam Cari Jalan Aman di Tengah Ketidakpastian Kerja

Beberapa tahun terakhir, dunia kerja penuh ketidakpastian gelombang PHK massal di startup, perubahan industri akibat AI, hingga ekonomi global yang naik-turun. Kondisi ini membuat banyak pekerja muda mengambil strategi career cushioning.

 

Apa itu Career Cushioning?

Sederhananya, ini adalah fenomena pekerja yang tetap stay di perusahaan saat ini, tapi diam-diam menyiapkan “bantal karier” berupa peluang kerja lain, side hustle, atau skill tambahan. Jadi, kalau sewaktu-waktu terjadi masalah misalnya PHK atau stagnasi karier mereka punya rencana cadangan.

Fenomena ini mirip dengan filosofi “sedia payung sebelum hujan.” Banyak pekerja tidak lagi mau bergantung hanya pada satu sumber penghasilan atau satu jalur karier. Mereka sadar bahwa fleksibilitas dan kesiapan mental menjadi kunci bertahan dalam iklim kerja modern.

 

Kenapa Career Cushioning Muncul?

  1. Ketidakpastian Ekonomi
    Banyak perusahaan melakukan efisiensi, sehingga pekerja merasa harus punya cadangan.
  2. Gelombang PHK Startup & Tech
    Tahun 2023–2024, ribuan pekerja teknologi di seluruh dunia kehilangan pekerjaan. Fenomena ini bikin pekerja lebih waspada.
  3. Perubahan Cepat Akibat AI
    Beberapa pekerjaan mulai digantikan otomatisasi. Career cushioning jadi cara antisipasi agar tetap relevan.
  4. Mindset Generasi Z
    Gen Z lebih realistis dan tidak terlalu percaya pada loyalitas perusahaan jangka panjang. Mereka cenderung memikirkan Plan B lebih cepat.

Misalnya, seorang pekerja marketing di perusahaan startup bisa saja mulai belajar analisis data atau digital ads secara mandiri. Dengan begitu, ketika posisinya terancam, ia tetap relevan di pasar kerja. 

 

Career Cushioning: Risiko atau Strategi?

Strategi Aman:

  • Memberi rasa tenang dan mengurangi kecemasan karier.
  • Membuka peluang lebih besar jika harus pindah kerja.
  • Membuat pekerja terus belajar & berkembang.

Risiko:

  • Bisa dianggap tidak loyal jika ketahuan.
  • Fokus kerja utama bisa menurun kalau terlalu sibuk cari cadangan.
  • Kalau tidak hati-hati, justru menimbulkan stres tambahan.

Pada akhirnya, career cushioning tidak bisa dilihat hanya hitam-putih. Semua kembali pada cara pekerja mengelola waktunya, membangun prioritas, dan menjaga profesionalitas di pekerjaan utama. 

 

Strategi Sehat Menyusun Rencana Karier Cadangan

  1. Prioritaskan performa di pekerjaan utama, jangan abaikan tanggung jawab sekarang.
  2. Fokus pada skill development, kursus, sertifikasi, dan belajar hal baru.
  3. Bangun jaringan professional, bukan hanya apply lowongan, tapi juga kenalan baru.
  4. Pisahkan waktu,  jangan gunakan jam kantor untuk job hunting.
  5. Gunakan sertifikasi resmi (BNSP) supaya skill barumu punya bukti legal dan diakui.

 

Hubungan dengan Upskilling & QIA Solution

Career cushioning bukan hanya soal “siap kabur” dari pekerjaan, tapi tentang memperkuat daya saing karier. Pekerja muda yang bijak akan memanfaatkan waktu untuk menambah skill baru dan mengambil sertifikasi kompetensi BNSP. Dengan begitu, meski bertahan di satu perusahaan, mereka tetap punya cadangan keahlian yang siap dipakai kapan saja.

QIA Solution hadir untuk membantu pekerja muda menyiapkan bekal karier yang lebih aman, lewat skill teruji, sertifikasi resmi, dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan begitu, kamu punya fondasi kuat untuk menghadapi perubahan dan peluang masa depan.

 

Kesimpulan

Career cushioning adalah fenomena pekerja muda yang memilih aman di tengah ketidakpastian dunia kerja. Dengan menyiapkan rencana cadangan berupa skill, side hustle, atau peluang baru, mereka bisa lebih tenang menghadapi masa depan. Ingat, dunia kerja selalu berubah, tetapi kemampuan untuk beradaptasi adalah senjata utama. Dengan career cushioning yang bijak, kita tidak hanya melindungi diri dari risiko, tetapi juga membuka jalan menuju peluang yang lebih besar.     

Jadi, jangan tunggu sampai kariermu goyah. siapkan fondasi karier yang lebih kuat dengan upskilling, reskilling, dan sertifikasi BNSP bersama QIA Solution..   

 

Referensi

  • McKinsey & Company. (2023). The Great Breakup: Women in the Workplace.
    https://www.mckinsey.com/featured-insights/diversity-and-inclusion/women-in-the-workplace-2023?
  • World Economic Forum. (2023). The Future of Jobs Report 2023.
    https://www.weforum.org/publications/the-future-of-jobs-report-2023/?
  • Soerjoatmodjo, G. W. L. (2023, 5 Januari). Career cushioning. Buletin K-PIN, Vol. 9(1). Universitas Pembangunan Jaya.
    https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1198-career-cushioning
  • HRnetRimbun. (2025, 25 Agustus). Apa Itu Career Cushioning? Begini Cara Lindungi Kariermu.
    https://hrnetrimbun.com/id/insight/apa-itu-career-cushioning-begini-cara-lindungi-kariermu/